Batanghari,Jambi Seru– Operasional angkutan batu bara yang disetop keluar dari mulut tambang sejak hari Minggu (26/03/2023) lalu tidak membuat personel kepolisian dapat bersantai. Pasalnya, personel kepolisian tetap berjaga.
“Iya, petugas tetap kita standbykan di lokasi. Karena dua mala mini ada angkutan batu bara yang lewat dengan posisi gantung di beberapa kantong parkir dan bahu jalan,” ungkap Kapolres Batanghari AKBP Bambang Purwanto, Selasa (28/03/2023).
Dikatakan Bambang, untuk seluruh angkutan batu bara yang akan keluar dari mulut tambang, seperti Kabupaten Tebo, Sarolangun dan Batanghari aktivitasnya saat ini dihentikan.
“untuk penjagaan masih tetap normal. Dengan kondisi jalan yang rusak itu, terkadang pengguna jalan ada yang tidak tertib. Pengendara lain tidak sabar sudah tahu ada antrean kendaraan, jadi ada yang lewat jalur kanan atau sebelahnya. Itu yang biasa bikin macet. Kalau nanti jalan itu sudah siap baru kita sarankan untuk dibuka kembali,” ujarnya.
Disebutkan Bambang, penghentian sementara ini buntut dari kerusakan jalan yang sangat parah di dua titik di ruas jalan naisonal Bulian-Tembesi.
“Ada dua, di RT 2 Kelurahan Sridadi dan Pasar PU Tembesi yang parah. Dampaknya ada perlambatan dari kendaraan sehingga macet berkepanjangan terjadi,” katanya.(riz)