Batanghari,Jambi Seru– Pemerintah Kabupaten Batanghari melalui Dinas Pangan,Pertanian dan Perikanan (P3) Kabupaten Batanghari akan mengoptimalkan lahan tidur seluas 3.853 hektare yang tidak ditanami apa pun.
“Iya, lahan yang tidak digarap ini merupakan jenis sawah rawa lebak dan sawah tadah hujan. Jadi lahan ini akan kita alih fungsikan dan alih profesi,” ungkap Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas P3 Kabupaten Batanghari, Sazili Musaqa, Rabu (22/02/2023).
Dikatakan Sazili, pihaknya akan merencanakan kegiatan optimalisasi lahan melalui bidang sarana dan prasana, jika lahan ini memang lahan tidur.
“Kegiatan ini akan sanghat membantu perluasan lahan tanam kita. Tapi kita masih mendata apakah lahan seluas ini beralih fungsi atau memang lahan tidur,” ujarnya.
Diteruskan Sazili, untuk data lahan di kecamatan yang tidak ditanami pada diantaranya Maro Sebo Ulu ada 666 hektare, Mersam ada 979 hektare, Batin XXIV ada 124 hektare dan Muara Bulian ada 400 hektare khusus lahan tadah hujan. Dan sawah rawa lebak di Maro Sebo Ulu ada 140 hektare, Mersam ada 474 hektare, Batin XXIV ada 40 hektare, Muara Bulian ada 49 hektare, Muara Tembesi ada 523 hektare, Bajubang ada 6 hektare dan Pemayung ada 402 hektare.
“Ada 5 kecamatan yang paling luas. Kita harus mencari solusi supaya potensi ini menjadi sawah lahan baku,” katanya.(riz)