Batanghari,Jambi Seru– Aliansi Pemuda Batanghari yang terdiri dari gabungan Organisasi Kepemudaan dan Organisasi Kemahasiswaan menggelar aksi menutut ketegasan Gubernur Jambi terkait aktivitas angkutan batu bara yang beroperasi di jalan nasional, khususnya di wilayah Bumi Serentak Bak Regam.
Aksi yang dilakukan di Tugu Ikan Tapa Malenggang Jalan Gajah Mada, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi dihadiri oleh puluhan masa.
Tuntutan dari aksi tersebut meminta Gubernur Jambi Al Haris untuk turun langsung melihat kondisi yang terjadi saat ini.
“Iya, kita lihat saat ini tidak ada regulasi yang mengatur secara pas tentang aktivitas angkutan batu bara ini, seperti mulai dari aturan plat nomor kendaraan, muatan kendaraan, jam operasional dan lainnya. itulah yang menjadi keresahan kita selama ini,” ungkap Hambali Bactiar Korlap Aksi, Senin sore (13/03/2023).
Dikatakan Hambali, saat ini kendaraan angkutan batu bara melewati wilayah dalam kota di Kabupaten Batanghari, padahal saat ini pemerintah kabupaten Batanghari sedang focus dalam pembangunan wajah kota.
“Sayangnya, bapak Gubernur Jambi tidak bisa memberikan solusi yang tepat soal ini. Kami tahu ada banyak rakyat di Provinsi Jambi mengantungkan hidupnya di batu bara, tapi ada juga masyarakat Batanghari yang tidak bergantung dari batu bara tapi ikut terdampak dari aktivitas ini,” tuturnya.
Disebutkan Hambali, pihaknya meminta agar Gubernur Jambi memberikan regulasi yang tepat terkait hal ini. Bahkan pihaknya juga memberikan solusi kepada Gubernur Jambi agar aktivitas angkutan batu bara ini tidak melewati Jalan Jendral Sudirman yang ada di wilayah kota Muara Bulian.
“Jika bapak Gubernur Jambi tidak bisa hadir, maka kami akan kembali melakukan aksi dengan kondisi masa yang lebih besar dari ini,” sebutnya.
Diteruskan Hambali, terkait jalan khusus angkutan batu bara yang sedang dibangun, pihaknya meminta agar jalan tersebut segera diselesaikan.
“Jangan harus di demo-demo seperti ini baru jalan tersebut baru harus selesai. Dan aksi yang kami lakukan hari ini tidak untuk memblokir aktivitas angkutan batu bara, tapi mengalihkan jalur angkutan batu bara agar tidak melewati jalan jnedral Sudirman,” katanya.(riz)